Para Wanita Pemburu Ilmu di Jembatan Mong Kok
Fa Yuen Kai, Fa Yuen Market , Jembatan Mong Kok.
Entahlah , sesak memang rasanya ketika kaki ini menginjak sebuah tempat yang sangat populer di Mong Kok ini.
Bagaimana tidak , disepanjang jembatan yang membentang menghubungkan jalan A hingga jalan D , Gedung A hingga Gedung D dan lain sebagainya ini akan penuh dengan lautan manusia dengan berbagai warna gamis , kulit dan juga Etika jika hari minggu tiba.
Hari Minggu tiba, kala itu aku memang sedang tidak ada rencana akan kemana dan berbuat apa , karena memang tidak ada teman-teman yang mengajakku untuk pergi kesuatu tempat atau minimal ngajak makan.
Selain karena tidak adanya rencana itu , aku juga lumayan galau dengan jatah libur yang hanya setengah hari, sehingga aku memutuskan untuk menyusuri sisi daerah yang sangat populer di Hong Kong, yaitu Mong Kok.
Mong Kok adalah daerah yang kecil di Hong Kok , namun sangat ramai dan selalu sibuk.
Kota ini merupakan kota yang sangat padat penduduk , selain itu mong kok juga dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang paling dilirik oleh turis mancanegara selain Sham Shui Po.
Ada Ladies Market , yang menyediakan banyak sekali keperluan hingga Fashion Wanita beserta pernak-perniknya, ada Pasar Bunga , dimana kamu dapat menikmati pemandangan atau membeli bunga-bunga yang sangat cantik dengan harga yang lumayan murah .
BUkan hanya itu , di Mong Kok juga terdapat pasar Ikan Hias atau dikenal dengan Goldfish Market, lokasinya juga tak jauh dari Pasar Bunga dan Fa Yuen Street.
Disekitaran Fa Yuen Treet juga bejejer Toko yang menjual sepatu dan keperluan untuk olahraga loh , diatasnya juga terdapat sebuah jembatan yang sangat panjang yang disebut Fa Yuen street Bridge atau aku lebih menyebutnya Jembatan Mong Kok.
Jika hari minggu tiba ,di jembatan Mong Kok ini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan pemandangan yang menarik walau sesak.
teman-teman kita sesama Buruh Migran indonesia banyak sekali yang menghabiskan hari liburnya disana.
Mereka akan menggelar tikar , membuka bekal masakan dari rumah , ada juga yang bahkan mengolahnya disana.
Ada yang tiduran,pijit-pijitan ,karaokean,joget-jogetan dan bahkan ada yang asyik merokok tanpa menghiraukan situasi di sekitar.
Walau banyak sekali Masyarakat Lokal dan turis yang lalu lalang dan sesekali melontarkan senyum kesinisan bahkan ada yang merasa heran, teman-teman kita seolah cuek dan tak menghiraukan.
"Iyalah , andaikata kita ada tempat kumpul khusus seperti di Taiwan yah....., adem karena ada AC nya."
Saat itu aku terus menyusuri sepanjang Jembatan Mong Kok itu , dan ada beberapa kumpulan teman kita yang terlihat khusuk tengah membaca Alqur'an .
Aku sempat tertegun beberapa saat,kemudian saya menepuk salah satu pundak mbak itu dan meminta izin untuk saya Foto, kemudian saya pergi.
Belum jauh aku beranjak pergi , ada sekumpulan BMI juga yang tengah belajar membaca Alqur'an,sesekali mereka melontarkan tawa satu sama lain.
Merasa sudah cukup menyusuri jembatan Mong Kok , saya putuskan untuk turun ke Jalan menggunakan Lift yang tersedia dipojok jembatan itu.
Disana , ada beberapa teman kita yang tengah belajar make-up , foto-foto ala pre-wedding dan lain sebagainya.
Sungguh , apalah arti usia sebenarnya.
Diusia mereka yang terbilang sudah tak muda,mereka tetap gigih untuk menuntut ilmu ditempat yang ala kadarnya dengan niat dan tekad yang membara.
Ilmu itu tidak akan pernah mati, ilmu itu tidak akan pernah berkurang, Ilmu itu tidak akan pernah hilang jika kita mau terus belajar dan mengamalkannya.
Entahlah , sesak memang rasanya ketika kaki ini menginjak sebuah tempat yang sangat populer di Mong Kok ini.
Bagaimana tidak , disepanjang jembatan yang membentang menghubungkan jalan A hingga jalan D , Gedung A hingga Gedung D dan lain sebagainya ini akan penuh dengan lautan manusia dengan berbagai warna gamis , kulit dan juga Etika jika hari minggu tiba.
Hari Minggu tiba, kala itu aku memang sedang tidak ada rencana akan kemana dan berbuat apa , karena memang tidak ada teman-teman yang mengajakku untuk pergi kesuatu tempat atau minimal ngajak makan.
Selain karena tidak adanya rencana itu , aku juga lumayan galau dengan jatah libur yang hanya setengah hari, sehingga aku memutuskan untuk menyusuri sisi daerah yang sangat populer di Hong Kong, yaitu Mong Kok.
Mong Kok adalah daerah yang kecil di Hong Kok , namun sangat ramai dan selalu sibuk.
Kota ini merupakan kota yang sangat padat penduduk , selain itu mong kok juga dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang paling dilirik oleh turis mancanegara selain Sham Shui Po.
Ada Ladies Market , yang menyediakan banyak sekali keperluan hingga Fashion Wanita beserta pernak-perniknya, ada Pasar Bunga , dimana kamu dapat menikmati pemandangan atau membeli bunga-bunga yang sangat cantik dengan harga yang lumayan murah .
BUkan hanya itu , di Mong Kok juga terdapat pasar Ikan Hias atau dikenal dengan Goldfish Market, lokasinya juga tak jauh dari Pasar Bunga dan Fa Yuen Street.
Disekitaran Fa Yuen Treet juga bejejer Toko yang menjual sepatu dan keperluan untuk olahraga loh , diatasnya juga terdapat sebuah jembatan yang sangat panjang yang disebut Fa Yuen street Bridge atau aku lebih menyebutnya Jembatan Mong Kok.
Jika hari minggu tiba ,di jembatan Mong Kok ini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan pemandangan yang menarik walau sesak.
teman-teman kita sesama Buruh Migran indonesia banyak sekali yang menghabiskan hari liburnya disana.
Mereka akan menggelar tikar , membuka bekal masakan dari rumah , ada juga yang bahkan mengolahnya disana.
Ada yang tiduran,pijit-pijitan ,karaokean,joget-jogetan dan bahkan ada yang asyik merokok tanpa menghiraukan situasi di sekitar.
Walau banyak sekali Masyarakat Lokal dan turis yang lalu lalang dan sesekali melontarkan senyum kesinisan bahkan ada yang merasa heran, teman-teman kita seolah cuek dan tak menghiraukan.
"Iyalah , andaikata kita ada tempat kumpul khusus seperti di Taiwan yah....., adem karena ada AC nya."
Saat itu aku terus menyusuri sepanjang Jembatan Mong Kok itu , dan ada beberapa kumpulan teman kita yang terlihat khusuk tengah membaca Alqur'an .
Aku sempat tertegun beberapa saat,kemudian saya menepuk salah satu pundak mbak itu dan meminta izin untuk saya Foto, kemudian saya pergi.
Belum jauh aku beranjak pergi , ada sekumpulan BMI juga yang tengah belajar membaca Alqur'an,sesekali mereka melontarkan tawa satu sama lain.
Merasa sudah cukup menyusuri jembatan Mong Kok , saya putuskan untuk turun ke Jalan menggunakan Lift yang tersedia dipojok jembatan itu.
Disana , ada beberapa teman kita yang tengah belajar make-up , foto-foto ala pre-wedding dan lain sebagainya.
Sungguh , apalah arti usia sebenarnya.
Diusia mereka yang terbilang sudah tak muda,mereka tetap gigih untuk menuntut ilmu ditempat yang ala kadarnya dengan niat dan tekad yang membara.
Ilmu itu tidak akan pernah mati, ilmu itu tidak akan pernah berkurang, Ilmu itu tidak akan pernah hilang jika kita mau terus belajar dan mengamalkannya.
No comments
Post a Comment